Selasa, 11 Juni 2013

Penilaian Kerbau jantan dan kerbau betina



1.      PENDAHULUAN

1.1    Maksud dan Tujuan

Tujuan penilaian terhadap ternak betina adalah untuk mengetahui ciri-ciri konformasi tubuh hewan betina dan hewan jantan yang baik. Ciri-ciri tubuh tersebut berguna untuk menduga status fertilitas seekor ternak.

1.2    Teori

Keberhasilan suatu peternakan sapi tergantung pada keseimbangan yang baik dari program pemeliharaan atau pengembanganbiakan. Konformasi tubuh, kesehatan dan lamanya produksi sangat erat hubungannya dengan pemeliharaan. Sebagai orang yang bergerak dalam bidang peternakan, sebaiknya harus mempunyai pengetahuan tentang konformasi (bentuk) tubuh hewan betina atau pejantan yang baik secara profesional. Pengetahuan tersebut dapat digunakan dalam seleksi ternak, baik untuk peternakan, pembibitan maupun penggemukan.

Kemampuan untuk melihat dan menentukan sapi yang dapat bereproduksi tinggi, mempunyai kepekaan terhadap gangguan penyakit dan kerusakan ambing yang rendah juga harus dimiliki. Selain itu juga harus mampu memvisualkan sruktur tulang atau kerangka dari seekor sapi misalnya bagaimana bahu yang halus, kedalaman atau panjangnya  bagian pelvis atau kekuatan pastern. Tak kalah penting  harus memiliki konsep yang jelas tentang fungsi dari bagian-bagian tubuh ternak sapi.






1I.   HASIL PENGAMATAN

Berdasarkan dari hasil pengamatan yang dilakukan dilapangan terhadap kerbau yang terdapat di area RPH Cipta Karya Pekanbaru maka didapatkan hasil bahwa ternak yang dijadikan sampel sesuaidengan kriteria yang diharapkan. Sebagai pedoman dalam praktikum ini adalah Dairy Cattle Association and The American Dairy Science Association.

LEMBAR KERJA PRAKTIKAN
2.1     Kerbau Betina
Perhatikan sapi betina yang dijadikan sampel praktikum masing-masing kelompok. Lakukan pengamatan terhadap sampel dan berikan penilian yang sesuai terhadap sampel.
Nama Ternak               : Noni
Jenis                            : Kerbau
Jenis Kelamin              : Betina
Pemilik                        : RPH Cipta Karya Pekanbaru
Penampilan Umum
Secara individual menarik, feminim, tegap, kuat, perpaduan dari semua bagian tubuhnya harmonis atau seimbang, pembawaan dan gayanya mengesankan.
Kepala
bentuknya bagus, proporsional dengan tubuh
Muzzle
lebar dengan cuping yang besar
Rahang
kuat, tidak berlemak
Mata
besar dan terang
Kening
lebar dan tidak berlemak
Telinga
ukurannya sedang dan selalu waspada
Bidang bahu
halus dan bertaut erat pada tubuh
Back
lurus dan kuat
Loin
lebar dan hampir rata
Pantat/Rump
panjang, lebar dan rata dari hook bone’s sampai pin bone’s, bentuknya bagus dan bebas dari bintik-bintik
Thur
tinggi dan lebdar
Pangkal ekor
datar dan tidak kasar
Ekor
Langsing dan lembut
Kaki
tulangnya kuat, kompak, berisi dengan tumit yang dalam, sole rata, pastern pendek dan kuat, hock terbentuk dengan rapi
Kaki depan
panjangnya sedang, lurus, jarak keduanya cukup besar
Kaki belakang
tegak lurus dari hock sampai pastern dilihat dari samping dan lurus dilihat dari belakang
Ternak Perah (Dairy Characters) :
Leher
panjang, tidak berlemak, pertautannya halus kedalam bahu, tenggorokan, dewlap dan brisket bentuknya bagus
Tulang rusuk
terpisah, tulangya lebar, rata dan panjang
Flank
dalam dan halus
Paha
pembengkokannya rata, jarak keduanya lebar dilihat dari belakang, menyediakan ruangan yang cukup untuk ambing
Kulit
halus dan lembut, tidak ada terlihat gejala ektoparasit
Body Capacity
Relatif besar dalam proporsi ukuran hewan, menyediakan ruangn yang cukup, kuat dan tegap.
Barrel
Kuat, panjang dan dalam
Heart Girth
Besar dan dalam, dasar dada lebar
Sistem Mammaria
Perlekatannya kuat, keseimbangannya baik, ambing yang beasr dengan tekstur yang baik mengindikasikan produksinya tingi dan periodenya lama
Ambing
simetris, panjangnya cukup, lebar dan dalam. Perelkatanya kuat, tidak ada kwartir pada bagian samping, lunak, halus, mengempis dengan baik setelah pemerahan, semua kwatir seimbang
Ambing depan
panjangnya cukup, besarnya sama dari depan ke belakang, dari atas sampai dasar dan perlekatannya kuat
Ambing belakang
tinggi, lebar, bulat, besarnya sama dari atas sampai dasar dan perlekatannya kuat
Puting
ukurannya sama, diameter dan panjangnya medium, silindris tiap bagiannya letaknya tepat pada masing-masing kwatir, tegak lurus dan tempatnya benar dilihat dari samping atau belakang
Vena Mammaria
besar, panjang, tortous dan bercabang